Alasan Memilih Beternak Itik

bayah, itik siap telur, itik petelurwww.sentralternak.com.  Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk memulai usaha, kadang faktor itu sudah diketahui dengan pasti dan kadang pula belum diketahui secara pasti. Untuk itu pada kesempatan kali ini dan juga sebagai kelanjutan dari artikel sebelumnya “Menimbang : beli DOD atau itik siap telur” maka kami menulis artikel yang sebagian besar materinya kami ambil dari buku “Produksi Unggas Air” yang ditulis oleh Bapak Ir. Bambang Srigandono M.Sc dengan sedikit tambahan dari kami sesuai keperluan.Faktor-faktor yang dianggap menguntungkan dalam usaha beternak itik dapat dilihat sebagai bahan pertimbangan bagi calon peternak itik. Tidak ketinggalan pula faktor penghambat dalam usaha pengembangannya perlu kiranya untuk mendapat perhatian agar kita dapat bersiap-siap dalam mengantisipasi dan mengatasinya. Sebagai bahan pembanding untuk faktor yang dianggap menguntungkan dalam beternak itik adalah usaha peternakan ayam karena masih sama-sama jenis unggas :

  1. Dari segi laju pertumbuhannya, ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam, apalagi itik yang tergolong tipe pedaging seperti itik peking. Pada umur satu bulan berat itik peking sudah mencapai 1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa mencapai 3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa mencapai berat sekitar 1 kg dan 2 kg.
  2. Ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya juga menyerang itik, namun akibat yang diderita oleh itik tidak terlalu parah. Hal ini terkecuali hanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana itik amat peka terhadap aflatoxin yaitu jamur pada biji-bijian.
  3. Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan dengan memanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya serta alat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alam terbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.
  4. Dalam usaha peternakan itik yang diusahakan secara ekstensif kita dapat memanfaatkan alam sekitar di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat dan protein yang terbuang sia-sia seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecil di sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena itik memiliki instink berkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam hal pengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).
  5. Kulit telur itik pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan kulit telur ayam. Ini mempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama dalam penanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan telur dan pembuatan telur asin.
  6. Saat bertelur pada itik biasanya terjadi serentak pada pagi hari yaitu sebelum matahari terbit, sehingga pengambilan telur dalam kandang bisa dilakukan dengan satu kali saja. Hal ini terjadi suatu penghematan tenaga kerja yang cukup berarti. Sedangkan untuk pengambilan telur ayam bisa sampai 2-3 kali dalam satu hari.
  7. Pada umumnya unggas air seperti ternak itik dan yang lainnya jarang bahkan bisa dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistik (berkelahi)
  8. Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan kasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yang lainnya dapat dipergunakan sebagai bahan suttle kock. Ini berarti ada nilai lebih dari limbah yang berasal dari ternak itik.
  9. Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur itik terkesan lebih dihargai karena telur itik dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengan satuan kilogram (kg).
  10. Secara umum harga produk ternak itik baik untuk komoditi telur atau daging terasa lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam.

Akan tetapi tidak selamanya beternak itik tidak mengalami kendala dalam usaha pengembangannya. Untuk itu, berikut permasalahan yang biasanya ada dan dianggap sebagai faktor penghambat untuk usaha pengembangan ternak itik :

1.      Di beberapa wilayah Indonesia, untuk mendapatkan bibit itik yang kualitasnya baik untuk diternakkan masih merupakan persoalan yang sulit. Hal ini terjadi baik untuk bibit itik petelur atau itik pedaging. Sedangkan pada usaha ternak ayam untuk mendapatkan bibit praktis lebih mudah karena sudah banyak breeder besar yang khusus menangani hal itu.

2.      Dalam kondisi tempat serta lokasi yang serba terbatas, mengusahakan ternak ayam nampaknya masih lebih mungkin jika dibandingkan dengan ternak itik. Hal ini menyangkut sifat-sifatnya sebagai unggas air yang mengakibatkan tempat atau lingkungannya menjadi agak lembab atau bahkan basah dan becek. Keadaan semacam ini tidak disukai apabila terlalu dekat dengan permukinan manusia karena polusi yang ditimbulkan akan lebih tinggi.

3.      Ternak itik memerlukan pakan dalam jumlah yang sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan ayam, kira-kira mencapai 1,5 sampai 1,75 kalinya. Hal ini besar pengaruhnya dipandang dari segi biaya produksi untuk ransum.

Anda dapat mencopy artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com

Kami melayani pemesanan produk unggas sebagai berikut :

  • DOD itik mojosari jantan harga Rp 2.900/ekor
  • DOD itik mojosari betina harga Rp 3.800/ekor
  • DOD itik peking harga Rp 10.000/ekor
  • DOD enthok harga Rp 7.000/ekor
  • DOC ayam kampung harga Rp 3.300/ekor
  • DOC ayam arab harga Rp 2.900/ekor

Untuk informasi harga ter up date dapat menghubungi kami di :

  • 0341-9127374
  • 081.233.3636.18
  • 081.555.640.540

17 Comments

  1. Mohon informasi lebih lanjut mengenai budidaya itik, terutama bila dikembangkan di lahan yang terbatas, serta masalah pemasarannya. Mohon balasan bisa dilayangkan pada alamat email saya.

    Beternak itik sama halnya dengan beternak unggas lainnya seperti ayam atau lainnya. Dalam beternak unggas diperlukan lahan yang cukup luas dan terpisah dengan permukiman penduduk karena limbah yang ditimbulkan cukup mengganggu. Sehingga apabila hanya tersedia lahan sempit untuk beternak maka cara berikut dapat ditempuh :
    1. Mengantisipasi limbah yang ditimbulkan dengan penyemprotan dengan EM4 atau penambahan kunyit pada pakan
    2. Menggembalakan ternak ke areal persawahan atau sungai-sungai di waktu pagi sampai sore, sehingga kandang hanya berfungsi sebagai tempat tidur
    Sedangkan untuk masalah pemasaran itik dapat dibagi menjadi dua yaitu daging dan telur. Mencari pengepul untuk dijadikan mitra kerja tidak ada salahnya selama kita tidak atau belum mampu untuk memasarkan produk kita sendiri. Semoga bermanfaat.*(SPt)

  2. Saya mau berbagi pengalaman…. bebek saya kebetulan disetting agar mendapatkan kualitas telur yang bagus..dalam hal ini tidak amis…maka kami banyak menggunakan hijauan dan biji bijian..seperti kacang hijau yang dibuat touge dan juga memanfaatkan limbah lingkungan yaitu eceng gondog untuk hijauan di siang hari….Tapi sekarang lagi kena batunya….( kena masalah …Kerana kecerobohan dalam proses pembuatan kecambah ( ada jamurnya ), bebek kami jadi kena racun jamur ( aflatoxin )…produksi jadi menurun..padahal sebelumnya kualitas produksi telur terbilang sangat bagus….

  3. Saya ingin memulai berternak itik, mohon info harus beli di mana bibit itik nya, serta apa saja yang harus di persiapkan serta persyaratan nya kandang. Saya tinggal di daerah Malang Selatan

    Balasan informasi dan penawaran harga telah kami kirimkan via email. trims

  4. Gimana caranya mengantipasi itik yang ada indikasi kanibal, menyerang kawannya. terima kasih

    Mencari penyebab munculnya sesuatu adalah langkah awal untuk mengantisipasi sesuatu yang bakal terjadi. Silahkan mengatur manajemen pemeliharaan kembali seperti memperhatikan luasan kandang (daya tampung kandang per m2), komposisi ransum, jumlah dan kualitas ransum, sanitasi lingkungan dan sirkulasi udara. Kalau sudah terjadi (kanibal) maka pisahkan ternak yang suka kanibal dan yang menjadi korban kanibal. trims dan semoga bermanfaat.

  5. Mau tanya d mana saya bisa mendapatkan vitamin utk masa pertumbuhan dan obat utk bibit itik yg sakit. terima kasih

    Anda bisa mendapatkan obat tersebut pada toko pakan ternak (Poultry Shop). trims

  6. Untuk harga bibit itik pedaging berkualitas sekarang sampai kisaran berapa? terima kasih

    Balasan informasi dan penawaran harga telah kami kirimkan via email. trims

  7. Di daerah Bojonegoro (Jatim) cocok nggak ya, buat ternak itik? terus, mohon info di mana saya bisa dapatkan bibit, berikut harganya? terima kasih banyak atas infonya…

    Balasan informasi dan penawaran harga telah kami kirimkan via email. trims

  8. Mau tanya untuk itik petolor, ada ga itik yang kira-kira 1 bulan lagi dah bisa produksi menghasilkan telor? harganya berapa?

    Balasan informasi dan penawaran harga telah kami kirimkan via email. trims

  9. Saya butuh bebek hidup, dengan berat minimal 1,5 kg (belum d kasih makan) atau bebek afkir hidup, saya butuh 500 ekor klo bisa per hari. klo tidak bisa perhari jg tidak apa-apa. klo tidak ada 500 ekor,,minimal 300 ekor juga tidak apa-apa. saya mau beli dengan harga Rp.27.000,-/ekor, bebek sudah sampai di karawang, jabar. kalau ada, silahkan hubungi saya : 08811920038
    trimakasih,

    Ini peluang usaha, siapa yang mau suplay???

  10. Saya skarang belajar memelihara menthok, kurang lebih ada 100 ekor kira2 kedepanya nanti laku ga ya menthok saya. aku perkirakan 2 bulan kedepan sudah besar2..

    Insyaallah laku, tidak usah khawatir. Oleh karenanya jauh hari sebelum di panen kita mesti mencari informasi pengepul yang siap menerima panenan enthok. Pasar tradisional, pengepul, atau rumah makan yang menyediakan masakan enthok perlu untuk kita datangi. trims dan semoga bermanfaat.

  11. Aku menetaskan tlor itik dengan pengeraman ayam kampung baru kira2 15 hari dia mogok. kalau dipake lampu 5watt dngan kardus bisa tidak?

    Bisa saja asal suhu bisa dipertahankan antara 37-39°C. Mungkin dititipkan ayam lain atau enthok juga bisa. trims

  12. Trimakasih bwt infonya.Sya sudah mmlhara itik drumah tpi kyax bukan bi2t unggul.Sya tertarik mmlhara itik peking.Sya punya lahan sktr 4are.Lokasi sktrnya jauh dari sawah.Gmn pendpt bpak,cocok ga?Trimakasih

    Kalau melihat gambaran yang diberikan sepertinya lokasi sudah mendukung. Cuma untuk beternak itik peking ada sedikit kendala yaitu di bidang pemasaran hasil panenannya yang masih agak sulit. Tapi kalau bapak sudah ada jalur pemasarannya tentu tidak masalah. trims

  13. mau tanya, ampas tahu dapat dipake sebagai bahan pengganti makanan tidak? dharus diolah dahulu tidak? saya punya kandang ukuran 4×8 kira2 cukup untuk berapa ekor? mohon penawaran bila dikirim ke kediri.. minimal brp ekor?

  14. saya sarankan ngasi masukan, yg mau beternak bebek khususnya pedaging, tlg rencanakan dgn matang, mengingat bebek mojosari sering mengalami fluktuatif harga, baik itu overstok atau tengkulak.

  15. Saya ingin buka usaha ternak itik d kampung saya, pontianak kal-bar. daerah persawahan tanah nya gambut. bagaimana menurut bapak apa yg harus saya persiapkan untuk berternak itik & itik apa yg cocok? trimakasih

    Mohon maaf, kami belum ada informasi atau belum punya pengalaman ternak itik di lahan gambut. trims

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *