www.sentralternak.com, Mengawali tulisan pertama di tahun 2011 ini, kami akan mengangkat tema nilai selembar kertas koran pada usaha peternakan unggas kita terutama pada masa awal pemeliharaan. Artikel ini mungkin sekedar me review kembali karena kami yakin sudah banyak para peternak yang sudah mempraktekkannya. Artikel ini juga mungkin tertuju lebih khusus kepada anda seorang peternak dan juga sebagai pelanggan koran harian dan secara umum untuk semua peternak unggas yang belum pernah terpikirkan metode ini sehingga perlu mencobanya. Tujuan kami mengangkat masalah ini tidak lain hanyalah untuk berbagi pengalaman dan secara bersama-sama berusaha untuk menerapkan manajemen pemeliharaan yang sebaik mungkin dengan memulai menekan biaya sehemat mungkin akan tetapi hasil produksi yang dicapai dapat semaksimal mungkin.
Surat kabar (koran, malajah, tabloid) baik yang terbit harian, mingguan, dwi mingguan atau bulanan pada umumnya menyajikan berita kejadian yang terjadi di dalam dan di luar negeri. Sehingga konsumsi nya bersifat sekali pakai (sekali baca usai) kecuali rubrik/kolom tertentu yang mungkin kita memerlukannya suatu saat maka rubrik/kolom tersebut perlu kita gunting dan kita arsip (kliping). Dengan demikian keberadaan kertas koran dan yang lainnya akan semakin menumpuk seiring dengan bertambahnya waktu. Kalau anda mau menjual secara kiloan kertas koran tersebut berapa kira-kira harga selembar kertas koran? Tentu tidak ada nilainya kecuali kalau kertas koran tersebut telah terkumpul satu karung atau lebih.
Dalam usaha perawatan anak ayam ketika masih kecil (DOC), ternyata koran memberi arti yang begitu besar. Mungkin selama ini belum terpikirkan oleh anda sekalian bahwa kertas koran bisa membantu anda untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pemeliharaan anak ayam atau unggas secara umum. Fungsi kertas koran pada pemeliharaan anak ayam antara lain :
- Menghalangi tercampurnya bahan alas (sekam, serbuk gergaji, pasir atau lainnya) dengan pakan sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan
- Menyerap cairan kotoran ayam sehingga kotoran ayam akan cepat kering
- Membantu menciptakan kondisi dalam kandang bersih, hangat dan aman
- Mengurangi pengaruh debu yang bisa menyebabkan penyakit pernafasan pada anak ayam
- Mencegah kaki anak ayam terluka karena mungkin terdapat sesuatu pada bahan alas yang dapat membuat luka kaki anak ayam
Oleh karenanya penggunaan kertas koran pada masa awal pemeliharaan DOC perlu untuk dicoba dan diterapkan. Selama ini kita selalu berusaha menekan biaya operasional mulai dari harga bibit, sapronak, pakan, tenaga kerja dan yang lainnya. Kertas koran sangat murah akan tetapi arti/nilai/sumbangsingnya dalam mencapai hasil yang maksimal tidak perlu anda ragukan lagi.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam masalah ini :
- Penggantian kertas koran sebagai penutup alas kandang dilakukan minimal 2x dalam sehari.
- Ganti kertas koran yang sudah terlihat basah karena tertumpah air minum atau karena kotoran yang cair.
- Ganti kertas koran yang sudah sobek. Selamat mencoba*(SPt)
Anda dapat mencopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com
good idea juga tuh…, tapi kalau kertas koran di ganti dengan kertas bekas semen, bisa nggak spy lebih hangat? dan apa klw sdh dibersihkan sdh aman untuk pernafasan doc ? thanks’ atas jwbannya… semoga sentral ternak tetap jaya..
Betul pak. saya dah mencobanya, hasilnya maksimal.moga yg lain juga bisa mencobanya