Pertanyaan : Permisi pak Agus, saya mau konsultasi mengenai ayam kampung yang ditelurkan saja, dari pengalaman saya ayam kampung yang ditelurkan terus menerus nggak mau bertelur lagi atau kata orang sini “ayame gendeng” (ayamnya gila = red), mau saya seperti ayam arab itu pak, trs sebenarnya makanan apa pak yang bisa membuat ayam kampung bertahan terus bertelur selain konsentrat. Maksud saya yang alami biar biaya agak murah? (Bpk. Kukuh Jember)
Jawab : Ayam kampung yang dipakai sebagai petelur sebaiknya jangan terlalu lama masa pemeliharaannya. Ayam kampung sudah mulai bertelur umur 5,5 bulan dan setelah masa produksi 6 bulan sebaiknya sudah di afkir. Jadi kalau bapak memelihara ayam yang berumur lebih dari satu tahun ya produksinya akan turun secara drastis. Saya pernah mencoba memelihara ayam kampung yang umunya sekitar 1 tahun lebih tanpa pejantan dan hasilnya cukup baik tetapi dengan catatan pakannya juga baik. Kalau Pak kukuh menanyakan pakan alami saya kurang ngerti tentang pakan alami. Saran yang dapat kami berikan adalah :
1. Sedianya memelihara ayam umur 5-12 bulan saja, setelah itu afkir.
2. Imbangan sex ratio perlu diperhatikan yaitu 1:8 (satu pejantan untuk 8 ekor betina)
3. Jangan memberi nasi kering (karak) dalam bentuk basah, lebih baik diberikan dalam kondisi kering saja
4. Perhatikan kelembaban kandang, kandang yang terlalu lembab akan menghambat produksi.
5. Jenis pakan alami yang bisa diberikan antara lain kroto, ulat atau belatung yang terdapat pada kotoran ayam.
6. Berikan sedikit hijauan dalam ransum seperti kecambah, atau jenis sayuran lainnya
7. Jangan membuat ayam terlalu gemuk. Kegemukan disebabkan pakan yang dikonsumsi banyak mengandung karbohidrat
8. Kemudian untuk yang terakhir jangan khawatir terhadap servis yang kita berikan kepada ternak. Yakinlah bahwa dengan manajemen dan perlakuan yang baik dari kita ternak akan menampilkan produksi terbaiknya.
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. *(SPt)
adakah spesial treatment ( perlakukan ) ketika ayam tersebut “anggrem” ( gila)? misal : dimandikan dengan air berulangkali… kalo ada, mohon masukanya..
terima kasih atas sharingnya
Saya berminat memelihara ayam kampung ditengah kolam tambak. agar kotoran ternak masuk dlm tambak(sbg pupuk)-mslhnya takut dimakan biawak/ular. jk menggunakan kandang besi, cpt berkarat krn tambak air asin. tp ditambak, sepi jd kemungkinan stres kecil. sy ingin menanyakan bentuk kandang yang cocok dan telor jgn sampai pecah. Thq
Kepada Bapak penagasuh yang terhormat, saat ini saya mulai belajar usaha perternakan ayam arab, jumlah ayam saya saat ini ada 200 ekor, saya ingin bertanya bagaimana cara meningkatkan besarnya telur ayam arab. Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih
Kepada Bapak Pengasuh yang terhormat, Sekarang saya berminat menekuni usaha ternak itik petelur, tapi saya saat ini masih bingung mencari Bibit itik petelur tsb, sementara saya berada di Pontianak, kira2 ada info tempat agennya gak? khususnya di pontianak? trimakasih, lukman hakim Pontianak
Saya pernah detail menangani ternak ayam kampung usia produktif ayam kampung untuk petelur adalah 3 th, trus peningkatan produksi telur harus diperhatikan karakter ayam yang dipilih antara lain leher tidak terlalu panjang, badan proporsional, tidak terlalu besar/kecil, berbentuk bulat telur, bulu perut tebal dan halus, tulang sumpit (bawah dubur) setelah dewasa lebih dari 2 jari perhatikan ayam jangan sampai kegemukan, kandungan protein yang di konsumsi kisaran 16-21 % kalau pemeliharaan intensif, vitamin dan mineral selalu diperhatikan, masa mengeram harus di pindah di kandang gantung dan di mandikan, setelah 3x masa bertelur biasanya ayam kampung sudah lupa mengeram, bila masih bandel lanjutkan sampai 5x , bila masih badel juga ayam tsb harus di ganti krn selamanya produktivitasnya rendah, saya sarankan ayam yang di pelihara keturunan campuran ayam kampung dan ayam arab.
Untuk kandang umbaran sebaiknya yang perlu diperhatikan adalah penanganan masa mengeram (spt diatas), pada masa awal bertelur s/d 3x dibantu dengan obat perangsang bertelur, untuk di jadikan ayam kampung petelur sebaiknya tidak pakai pejantan karena akan selalu mengingatkan untuk mengeram, agar lebih ekonomis kebutuhan protein, vitamin dan mineral, buatkan sendiri kecambah dari biji lamtoro, biji randu, kedelai, kacang hijau atau biji-biji lain yang mudah di dapat (murah), caranya rendam biji tersebut selama 24 jam, kemudian dibungkus dengan apa saja yang penting tidak terkena sinar tetapi masih ada udara yang masuk (sedikit), jaga agar tetap lembab klo perlu pagi sore disemprot air, pembungkusan dilakukan selama 2 hari. Pemberian kecambah ini minimal 3 hari sekali dan klo bisa di variasi dengan daun-daun yang disukai ayam
semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat
mari tukar informasi tentang ayam kampung
adakah spesial treatment ( perlakukan ) ketika ayam tersebut “anggrem” ( gila)? misal : dimandikan dengan air berulangkali… kalo ada, mohon masukanya..