www.sentralternak.com. Seleksi dan culling adalah suatu istilah yang artinya saling bertolak belakang. Seleksi adalah usaha memilih unggas yang mempunyai catatan produksi tinggi sedangkan culling (pengafkiran) adalah suatu usaha memilih unggas-unggas yang mempunyai produksi rendah. Usaha ini bisa diterapkan pada semua jenis unggas (ayam, itik, puyuh, dll), dan lebih praktis jika system pemeliharaannya menggunakan kandang battery. Mengapa? Karena dengan menggunakan kandang battery pengawasan perindividu lebih mudah dan akurat daripada kandang system postal atau umbaran.
Manfaat Program Seleksi dan Culling
1. Untuk meningkatkan produktifitasnya, hal ini adalah
2. Untuk mencontinuitaskan produksinya, suatu contoh apabila peternak A mempunyai 100 ekor layer umur 8 bulan dengan rerata produksi 60%. Bila yang tidak berproduksi tersebut di culling maka produksinya bukan 60% akan tetapi bisa 100%. Kok bisa? Bisa, karena semua yang dipelihara adalah unggas produktif.
3. Mengeliminasi pemborosan pakan. Sebagai asumsi dan tidak perlu ada jawaban adalah mengapa kita memberi pakan kepada unggas yang tidak produktif?
4. Memberi uang tambahan karena kita menjual produk afkir
5. Mengurangi areal kandang yang digunakan karena kepadatan kandang (carrying) semakin berkurang
6. Mengurangi tenaga kerja
7. Mengurangi bahaya penyakit menular
Kapan Program Seleksi dan Culling di laksanakan
Waktu yang tepat untuk melakukan program ini adalah mulai starter hingga grower (pedaging) dan hingga layer (petelur). Pada periode starter seleksi dan culling dititikberatkan pada tingkat pertumbuhan, tingkat mortalitas (kematian), dan cacat. Pada periode grower yang perlu mendapat perhatian waktu seleksi dan culling adalah tingkat pertumbuhan dan mortalitas walaupun sangat jarang terjadi kecuali ada wabah penyakit yang menyerang secara tiba-tiba. Dan pada periode layer dititikberatkan pada produksi telur, dan waktu pencapaian puncak produksi. Puncak produksi untuk ayam dan itik adalah sama yaitu antara 30-32 mgg, sedangkan untuk puyuh masa puncak produksi dicapai ketika berumur ± 42 hari (7 mgg).
Syarat Utama Pelaksanaan Program Seleksi dan Culling
Apabila sarana dan prasarana unggas sudah memenuhi persyaratan akan tetapi ayam tidak mampu menunjukkan produksi optimalnya maka program seleksi dan culling wajib dilaksanakan. Akan tetapi apabila system perkandangan tidak benar, system pemeliharaan juga salah atau amburadul, dan juga penggunaan bibit kualitas rendah maka tidak perlu melakukan program seleksi dan culling
Pedoman Pelaksanaan Program Seleksi dan Culling
1. Salah satu kelompok unggas ada yang sakit. Karena unggas yang terkena penyakit disebabkan atau bakteri maka penularannya sangat cepat
2. Produksinya di bawah 50%. Karena hal ini berhubungan dengan konversi pakan. Konversi pakan yang bagus untuk broiler adalah antara 1,9 – 2,1. sedang untuk layer berkisar antara 2,1-2,3. (Konversi pakan diperoleh dari jumlah pakan yang dikonsumsi dibagi dengan jumlah produksi)
3. Angka efisiensi pakan di bawah 50% (angka efisiensi pakan diperoleh dari jumlah produksi dibagi dengan konsumsi pakan dikalikan 100%
4. Unggas yang diculling (afkir) benar-benar menunjukkan kelainan yang dapat merugikan
Nah, mungkin agak jelas sekarang bagi kita arti penting program seleksi dan culling. Untuk para peternak yang selama ini mempunyai kebiasaan apabila unggas mulai molting (ngurak/rontok bulu) langsung dijual maka alangkah perlunya untuk mencoba program ini. Sekali lagi program ini tanpa modal sehingga menerapkan atau tidak menerapkan sama saja dari segi dana, tapi dari segi manfaat dan keuntungan jelas jauh berbeda. Semoga bermanfaat *( SPt)
Silahkan mengcopy artikel ini dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com
Anda bisa mendapatkan bibit unggas (doc broiler, doc layer, doc arab, doc kampung, doq, dod itik mojosari), mesin tetas, kandang battery di situs ini. Hubungi bag. pemasaran kami di (0341) 9127374 via call or sms.
Very good